Jumat, 01 Mei 2015

MANUSIA DAN CINTA KASIH



A.     PENGERTIAN CINTA KASIH
Cinta adalah perasaan (rasa) suka terhadap makhluk hidup (manusia). Sedangkan kasih adalah perasaan kasih atau belas kasih terhadap makhluk hidup (manusia). Jadi Cinta Kasih dapat diartikan suatu perasaan manusia yang berdasar pada ketertarikan antar makhluk hidup (manusia) dengan didasari pula rasa belas kasih. Victor Hago menyimpulkan, “mati tanpa cinta sama halnya dengan mati dengan penuh dosa”. Dan Erich Fromm dalam bukunya menyebutkan, “cinta itu yang paling utama adalah memberi, bukan menerima. Yang paling penting dalam memberi adalah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan material. Yang merupakan ungkapan paling tinggi dari kemampuan”. Cinta dapat berlangsung sesaat, tetapi rasa kasih sayanglah yang akan menuntun dan melanjutkan seseorang untuk mengetahui apa itu arti cinta yang sesungguhnya. Setiap orang memang mempunyai pengertian cinta yang berbeda, tergantung individu itu sendiri yang mengalami suatu kejadian atau pengalaman yang ia alami. menurut Kahlil Gibran, cinta ialah perasaan untuk dirinya sendiri. Cinta adalah kekuatan manusia yang paling tinggi. Cinta adalah sumber segalanya, kita tidak akan dapat mewujudkan setiap impian kita tanpa cinta. Cinta bisa dibina secara baik apabila ada 4 unsur, yaitu :
1.      Pengasuhan
2.      Tanggung jawab
3.      Perhatian
4.      Pengenalan
                                                                                                      
B.      CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
1.      Menurut islam
Di antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam, yaitu:
·         Cinta ibadah yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan hadits di atas.
·         Cinta syirik yaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya. Allah berfirman, “Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)
·         Cinta maksiat yaitu cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman, “Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)
·         Cinta tabiat seperti cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang Idibolehkan. Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat. Allah  berfirman dalam surat Yusuf ayat 8
“Ketika mereka (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak kita daripada kita.”
2.       Menurut kristen
·         Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)
·         Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
·         Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)

3.      Menurut hindu
Cinta adalah perasaan pada kesenangan, kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek. Sedangkan kasih adalah perasaan cinta yang tulus lascarya terhadap suatu obyek. Adapun yang menjadi obyek dari cinta kasih itu adalah semua ciptaan Sanghyang Widhi Wasa. Tuhan Yang Maha Esa. Ciptaan Tuhan dapat digolongkan dalam tingkatan sesuai eksistensinya atau kemampuannya yaitu “eka pramana” ialah makhluk hidup yang hanya memiliki satu aspek kemampuan berupa bayu/tenaga/ hidup, seperti tumbuh-tumbuhan. “Dwi pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki dua aspek kemampuan berupa bayu dan sabda/bicara, seperti hewan/binatang. “Tri pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki tiga aspek kemampuan berupa bayu, sabda dan idep/pikiran, seperti manusia.

4.      Menurut buddha
Agama Buddha tidak Alergi dengan istilah “cinta.” Terbukti dalam Nikaya Pali, yaitu: Dhammapada ada satu bab yang diberi judul: Piya Vagga yang berarti kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika Sutta, khotbah tentang orang-orang tercinta. Dalam Bahasa Pali juga ditemukan beberapa istilah cinta, seperti: piya, pema, rati, kama, tanha (jawa trenso), ruci, dan sneha yang memiliki arti: rasa sayang, kesenangan, cinta kasih sayang, kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan, dsb, yang terjalin antara dua insan berbeda jenis atau cinta dalam lingkup keluarga.

C.   KASIH SAYANG
Kasih sayang adalah perasaan cinta untuk saling menghormati, mengasihi, menyayangi semua makhluk ciptaan Tuhan. Kasih sayang adalah faktor penting dalam suatu kehidupan. Karena jika kita memiliki cinta namun tidak berdasar pada kasih sayang, maka seseorang tersebut tidak mengerti apa itu cinta yang sesungguhnya, cinta terhadap makhluk ciptaan Tuhan. Maka perasaan cinta harus didasari oleh kasih sayang atau belas kasih. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya,  saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang  bulat dan utuh.Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagian rumah tangga itu.

D.      KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih. Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
  • Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
  • Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
  • Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya
Kemesraan merupakan perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreatifitas manusia. Dengan kemesraan seseorang dapat menciptakan bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakat. Dapat dituangkan dalam berbagai macam seni misalnya seni tari, seni musik, dsb.
E.      PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti , nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya.
Cinta kepada Rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta,menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya. Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang menanggung derita dakwah Islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh penjuru dunia, dan membawa kemanusiaan dari kekelaman, kesesatan menuju cahaya petunjuk.

F.       BELAS KASIHAN
Belas kasihan adalah emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain. Rasa belas kasihan membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang yang mengalami kesulitan atau musibah. Belas kasihan juga dilandaskan dengan rasa kasih sayang sesama manusia. Jadi sesama umat manusia kita harus saling tolong menolong untuk meringankan beban setiap orang yang mengalami kesulitan. Sehingga setiap orang dapat merasakan kebahagiaan. Belas kasihan dapat menimbulkan daya kreatifitas yang berarti orang yang dapat berbuat,berkarya,mencipta,dsb. Kreatifitas itu bisa dalam bentuk seni yaitu seni suara,seni sastra,dll.
Dalam cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasih, karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, melainkan karena penderitaanya. Penderitaan ini mengandung arti luas. Mungkin tua, sakit-sakitan, yatim piatu, penyakit yang dideritanya,dan sebagainya. Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak, manusia mempunyai potensi untuk berbelas kasihan. Masalahnya sanggupkah ia menggugah potensi belas kasihnya itu. Bila orang itu tergugah hatinya maka berarti orang berbudi dan terpujilah oleh Allah.

G.     CINTA KASIH EROTIS
Dalam cinta kasih persaudaraan merupakan cinta kasih antar orang yang sama dan sebanding. Sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadapa orang lemah yang tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara keduanya tetapi mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas hanya seorang saja. Berlawanan dengan 2jenis cinta kasih diatas adalah cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya. Cinta kasih erotis seringkali dicampur baurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta. Mulai dari pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba atau sementara saja. Cinta kasih erotis adalah rasa cinta yang dipenuhi oleh nafsu dan rasa ingin lebih memiliki lebih.

H.     SEBUAH CERITA BERKAITAN MATERI DIATAS
      Cinta kasih setiap orang mungkin berbeda-beda, namun bagi saya cinta kasih ataupun kasih sayang yang benar-benar tulus datang dari keluarga. Keluarga lah yang selalu ada bagaimana pun kondisi kita sekarang, entah saya lagi senang bahkan sedang terpuruk. Kasih sayang yang saya dapatkan dari keluarga saya rasakan setiap hari, baik itu dari ayah mama ataupun kedua kakak saya. Segala permasalahan yang kadang membuat saya menjadi beban, akan terasa hilang ketika telah berada di rumah bersama keluarga. Di rumah ini lah, saya seperti merasakan surga yang berada dalam pelukan sangat nyata tidak ada yang dilebih-lebihkan ataupun dikurangi.
      Dengan keluarga ini hidup saya sangat lengkap, mempunyai ayah yang sangat sayang pada ketiga putrinya. Mengajarkan ketiga putrinya untuk menjadi orang yang selalu berusaha, jangan pernah menyerah dan hanyut dalam kegagalan. Ayah tidak pernah memanjakan putrinya dengan berlebihan, jika putrinya meminta sesuatu tidak semuanya dipenuhi. Karena bagi ayah apabila semua kenginan putrinya dipenuhi, mereka tidak akan pernah mencoba untuk maju dan menjadi lebih baik hanya akan menjadi manja dan tidak mau untuk mencoba dengan dirinya sendiri. Ayah mempunyai sifat yang tegas dan keras, sifat ini yang kadang ditakuti ketiga putrinya jika kami membantah atau melanggar aturan yang ayah ajarkan kepada putrinya. Nyaman dan merasa dilindungi jika berada di dekatnya, kadang ingin kembali ke masa kecil yang selalu jalan bersama ayah menghabiskan waktu seharian untuk mencari makanan yang diolah dari Durian. Ya kami sekeluarga memang suka dengan durian, terlebih dengan ayah padahal dokter telah melarangnya untuk tidak makan buah durian. Bagi saya ayah seorang pahlawan untuk keluarganya yang tak bisa di gantikan oleh siapapun, begitupun dengan Mama yang sangat akrab dengan ketiga putrinya sudah seperti teman. Mama lah yang mengajarkan kami untuk selalu baik kepada orang, hati mama yang sangat lembut membuat saya dan kedua kakak saya merasa ia adalah malaikat untuk anak-anaknya. Mama tak pernah bosan untuk mengajarkan saya menjadi orang baik, “jangan pernah punya dendam atau kesal ke orang yang ngga kamu suka, biarkan mereka yang membenci kita tapi jangan sampai kamu berbalik membencinya”. Ini perkataan mama yang selalu saya ingat hingga sekarang, begitu beruntung saya mempunyai seorang mama sepertinya. Jalan berdua bareng mama membuat saya merasa ingin terus bersamanya.
      Saya tidak bisa membayangkan jika salah satu dari keluarga ini meninggalkan kita, sehari ditinggal ayah dan mama mudik ke padang saja ketiga putrinya merasa kesepian dirumah. Tidak ada yang bisa menggantikan keluarga ini, sangat sulit untuk mengungkapkan dan menggambarkannya hingga beribu kata pun tak bisa di ungkapkan. Terimakasih kepada Allah telah mmeberi saya keluarga yang begitu baik. Karena cinta dan kasih sayang itu bukan dari perkataan namun dari perlakuan kita terhadap orang yang kita sayang. Tak selamanya cinta dapat diungkapkan namun akan selalu ada di hati.

Referensi:
 https://pingkancahya.wordpress.com/2013/10/15/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-cinta-kasih/
https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/03/24/manusia-dan-cinta-kasih/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar