Sabtu, 06 Juni 2015

CINTA KASIH KELUARGA



Cinta kasih setiap orang mungkin berbeda-beda, namun bagi saya cinta kasih ataupun kasih sayang yang benar-benar tulus datang dari keluarga. Keluarga lah yang selalu ada bagaimana pun kondisi kita sekarang, entah saya lagi senang bahkan sedang terpuruk. Kasih sayang yang saya dapatkan dari keluarga saya rasakan setiap hari, baik itu dari ayah mama ataupun kedua kakak saya. Segala permasalahan yang kadang membuat saya menjadi beban, akan terasa hilang ketika telah berada di rumah bersama keluarga. Di rumah ini lah, saya seperti merasakan surga yang berada dalam pelukan sangat nyata tidak ada yang dilebih-lebihkan ataupun dikurangi.
      Dengan keluarga ini hidup saya sangat lengkap, mempunyai ayah yang sangat sayang pada ketiga putrinya. Mengajarkan ketiga putrinya untuk menjadi orang yang selalu berusaha, jangan pernah menyerah dan hanyut dalam kegagalan. Ayah tidak pernah memanjakan putrinya dengan berlebihan, jika putrinya meminta sesuatu tidak semuanya dipenuhi. Karena bagi ayah apabila semua kenginan putrinya dipenuhi, mereka tidak akan pernah mencoba untuk maju dan menjadi lebih baik hanya akan menjadi manja dan tidak mau untuk mencoba dengan dirinya sendiri. Ayah mempunyai sifat yang tegas dan keras, sifat ini yang kadang ditakuti ketiga putrinya jika kami membantah atau melanggar aturan yang ayah ajarkan kepada putrinya. Nyaman dan merasa dilindungi jika berada di dekatnya, kadang ingin kembali ke masa kecil yang selalu jalan bersama ayah menghabiskan waktu seharian untuk mencari makanan yang diolah dari Durian. Ya kami sekeluarga memang suka dengan durian, terlebih dengan ayah padahal dokter telah melarangnya untuk tidak makan buah durian. Bagi saya ayah seorang pahlawan untuk keluarganya yang tak bisa di gantikan oleh siapapun, begitupun dengan Mama yang sangat akrab dengan ketiga putrinya sudah seperti teman. Mama lah yang mengajarkan kami untuk selalu baik kepada orang, hati mama yang sangat lembut membuat saya dan kedua kakak saya merasa ia adalah malaikat untuk anak-anaknya. Mama tak pernah bosan untuk mengajarkan saya menjadi orang baik, “jangan pernah punya dendam atau kesal ke orang yang ngga kamu suka, biarkan mereka yang membenci kita tapi jangan sampai kamu berbalik membencinya”. Ini perkataan mama yang selalu saya ingat hingga sekarang, begitu beruntung saya mempunyai seorang mama sepertinya. Jalan berdua bareng mama membuat saya merasa ingin terus bersamanya.
      Saya tidak bisa membayangkan jika salah satu dari keluarga ini meninggalkan kita, sehari ditinggal ayah dan mama mudik ke padang saja ketiga putrinya merasa kesepian dirumah. Tidak ada yang bisa menggantikan keluarga ini, sangat sulit untuk mengungkapkan dan menggambarkannya hingga beribu kata pun tak bisa di ungkapkan. Terimakasih kepada Allah telah mmeberi saya keluarga yang begitu baik. Karena cinta dan kasih sayang itu bukan dari perkataan namun dari perlakuan kita terhadap orang yang kita sayang. Tak selamanya cinta dapat diungkapkan namun akan selalu ada di hati.



CERPEN



Mungkin kebanyakan orang menganggap masa-masa SMA masa yang paling tidak bisa dilupakan. Memang benar, karena di masa SMA masa dimana terakhir mengenakan baju seragam, beranjaknya kita menuju kedewasaan, mengenal dan dekat dengan lawan jenis, menemukan teman-teman yang bisa dibilang sahabat bahkan seperti keluarga dekat, mendapatkan guru yang membimbing kita dengan sabar untuk melangkah menuju ke perguruan tinggi.
Hari itu tepat kelas satu SMA semester kedua, sekolah Bella mengadakan acara class meeting seperti perlombaan antar kelas, ada berbagai macam lomba yang diadakan salah satunya futsal. Bella yang saat itu sedang duduk bersama teman-temannya di koridor, kemudian berpindah menepi di pinggir lapangan untuk menonton futsal. Langit saat itu cukup cerah, hingga Bella berkeringat dan memutuskan untuk kembali duduk. Tak disangka, saat Bella menonton futsal itu ternyata ada yang memperhatikannya salah satu dari pemain futsal itu. Ya dia Rendi anak kelas satu juga sama dengan Bella, tapi mereka tidak satu kelas. Rendi meminta ke temannya untuk dikenalkan sama Bella. Lewat temannya, Rendi pun mendapatkan nomer Bella. Rendi yang mondar-mandir sambil memegang handphonenya, berfikir apa yang harus dikatakan kalau menghubungi Bella karena kecanggungan. Akhirnya Rendi memutuskan untuk chat Bella lewat aplikasi smartphonenya saja.
Bella yang saat itu sedang berbaring mengerjakan tugas mendengar handphonenya berdering pemberitahuan bbm, dan ternyata itu Rendi. Bella yang tidak pernah mengenal dan melihat Rendi kebingungan siapa yang menghubungi dan bagaimana bisa dia menghubungi Bella. Bella pun merasa sedikit kesal ada yang memberitahu pinnya ke orang yang dia tidak kenal. Akhirnya Rendi memberitahu gimana dia bisa menghubungi Bella, dan Rendi menceritakan kejadian saat class meeting itu. Bella pun merasa lega ternyata Rendi teman dekat dari teman Bella. Mereka pun memulai percakapan lewat bbm ini, berkenalan dengan baik. Semakin hari mereka semakin dekat, sudah seperti teman lama saking akrabnya mereka. Tidak sengaja mereka bertemu di koperasi sekolah, rasa canggung pun dirasakan kembali oleh Rendi begitu pula dengan Bella. Karena baru kali itu mereka berpaspasan bertemu di sekolah, padahal mereka sudah sering mengobrol ya memang hanya sebatas bbm. Rendi pun memberanikan dirinya untuk menyapa Bella, “Hai Bell..” sambil tertawa kecil Rendi sedikit malu, “Hai Ren, ngapain lagi beli apa?” sahut Bella sambil memberi senyum ke Rendi. “ini lagi nemenin temen aja..” jawab Rendi. Rendi yang memberanikan diri untuk mengajak Bella pulang bareng nanti, akhirnya berbicara “nanti pulang sama siapa Bell? Bareng gue aja kalau gak dijemput..” ajak Rendi . “oh iya Ren makasih sebelumnya, nanti gue kabarin lagi ya kalau gue ngga dijemput...” jawab Bella sambil pamit ke Rendi “duluan ke kelas ya Ren, gue..” Rendi pun menunggu bel pulang. Teng-teng-teng...... bel pulang pun berbunyi. Rendi pun  melangkahkan kakinya ke kelas Bella untuk mengantar Bella pulang. Di perjalanan pulang mereka pun masih merasa cangung, Rendi pun membuka percakapan. Sesampainya di depan rumah Bella, Rendi memberitahu perasaannya ke Bella. “DEG!” Bella pun merasa kaget, malu, bahkan senang. Campur aduk ketika Rendi berbicara seperti itu, Bella pun tidak langsung menjawab saat itu. Tidak panjang lebar, Rendi mengerti maksud Bella dan Rendi berpamitan untuk pulang.
8hari Bella masih belum menjawab yang diberitahu Rendi kepadanya, karena saat itu mereka fokus untuk ujian kenaikan kelas. Seperti hari-hari biasanya saja mereka masih mengirim pesan pulang bersama. Hingga akhirnya setelah selesai ujian,Bella menjawab pertanyaan Rendi. Bella merasa Rendi memang baik, nyaman yang Bella rasakan ketika sudah bersama Rendi. Rendi pun merasa senang Bella bisa menerimanya. Orangtua mereka pun sudah mengetahui, mereka sangat dekat ketika di semester 2. Hubungan Bella dan Rendi semakin dekat ketika mereka naik kelas 2 SMA, tidak ada lagi rasa canggung ataupun malu. Mereka sangat terbuka satu sama lain, pergi dan pulang sekolah selalu bersama. Hari libur mereka biasanya nonton film ataupun makan keluar, kadang Bella ataupun Rendi bermain kerumahnya bisa lebih dekat dengan keluarga masing-masing. Setahun mereka sangat dekat, kadang terjadi percekcokan namun Rendi yang baik dan bersifat untuk lebih dewasa mencoba mengalah. Tiba kenaikan kelas 3, tepat dimana mereka merayakan 2 tahunnya. Kegiatan dikelas tiga bisa dibilang cukup padat jadwalnya, namun Rendi dan Bella bisa membagi waktu ini dengan baik. Tak terasa mereka bersama hampir 3 tahun, semakin dekat Ujian Nasional mereka berfikir untuk mendaftar perguruan tinggi yang berbeda. Tiba hari pendaftaran PTN. Cukup lama menunggu pengumuman ptn, Rendi dan Bella pun menghabiskan waktunya selama sebulan lebih dengan mensurvei universitas lain, kadang menonton film ataupun makan seperti halnya hari-hari libur yang sebelumnya mereka lewati. Tiba hari pengumuman ptn,ternyata Rendi dan Bella tidak diterima di perguruan tinggi yang mereka daftarkan. Dan mereka memutuskan untuk masuk ke perguruan tinggi swasta.
Tidak lama setelah mendaftar, beberapa minggu kemudian universitas mulai mengadakan ospek. Beberapa hari mereka mengikuti kegiatan ospek ini, hingga tiba dimana Rendi dan Bella sudah menjadi mahasiswa. Jurusan yang mereka ambil memang sama, namun ternyata Rendi dan Bella tidak sekelas. Jam –jam perkuliahan mereka pun berbeda, tapi mereka kadang menyempatkan waktu bertemu di kampus. Suatu hari Bella mengajak Rendi untuk makan siang bareng, tapi Rendi tidak bisa. Bella yang mencoba mengajak Rendi untuk pulang bersama pun Rendi menolak dengan alasan masih ada jam perkuliahan. Sikap Rendi ini membuat Bella curiga padanya, Bella mencoba bertanya apa dia ada salah sama Rendi. Rendi pun sudah jarang untuk mengabarkan Bella, Bella mencoba cerita ke temannya sampai tak bisa ditahan lagi Bella pun menangis karena sikap Rendi yang sudah jauh berbeda. Bella yang terus mencoba mengajak Rendi jalan bersama seperti biasanya, selalu Rendi jawab dengan alasan yang tidak masuk akal menurut Bella. Kadang bbm Bella tidak di gubris oleh Rendi, semakin sedih hati Bella. Bella yang merasa Rendi baik, sopan dengan keluarga, bahkan sudah merasa sangat dekat seperti kakak adik, dinggap oleh Rendi telah menghilang begitu saja. Bahkan Rendi menganggap dan merasa sudah tidak punya hubungan dengan Bella.
Hingga Rendi dengan beraninya, menelfon Bella untuk memutuskan hubungan dan jangan mencoba untuk menghubunginya. Saat itu juga Bella menangis dan bergegas melajukan motornya ke rumah Rendi untuk meminta maaf dan berharap hubungannya bisa membaik. Sesampainya Bella dirumah Rendi, Bella mencoba bicara baik-baik untuk meminta maaf kalau ada salah dan mencoba agar Rendi tidak mengulangi perkataan yang sebelumnya di telfon. Namun Rendi berkata dengan tegas di hadapan Bella “maaf Bell aku udah ngga bisa..” Bella yang sebelumnya sudah menangis, semakin kejar tangisannya di hadapan Rendi hingga matanya sedikit membengkak. Rendi yang dianggapnya baik, bisa membuat nyaman Bella kini benar-benar berubah menyakiti hati Bella. Dengan keadaan mata yang memerah penuh air mata Bella kembali untuk pulang. Setibanya dirumah tangisan Bella semakin tidak bisa terbendung, untuk ke kampus pun Bella sedikit ragu takut bertemu Rendi di kampus dan Bella merasakan kejadian itu lagi. Dengan waktu yang cukup lama Bella mencoba melupakan Rendi. Hingga Bella tersadar kalau sikap Rendi yang berubah ini karena ada seorang perempuan dikelasnya disukai Rendi , tidak berapa lama setelah kejadian di telfon itu. Rendi mempunyai hubungan dengan perempuan sekelasnya itu. Semakin sakit dan sedih perasaan Bella ketika mengetahui itu.
Bella pun mencoba kuat, tidak mau berada dalam keadaan seperti ini terus. Sedikit demi sedikit Bella sudah melupakan kejadian-kejadiaanya bersama Rendi yang hampir 3 tahun bersama.
               

Jumat, 05 Juni 2015

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP



1.PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP DAN IDEOLOGI

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.

Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :

1.    Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak  kebenarannya.

2.    Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada suatu Negara.

3.    Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.



Pandangan hidup Islam dicanangkan oleh Nabi di Makkah melalui penyampaian wahyu Allah dengan cara-cara yang khas. Setiap kali Nabi menerima wahyu yang berupa ayat-ayat al-Qur’an, beliau menjelaskan dan menyebarkannya kemasyarakat. Cara-cara seperti ini tidak sama dengan cara-cara yang ada pada scientific worldview,dan oleh sebab itu Prof.Alparslan menamakan worldview Islam sebaai ‘quasi-scientific worldview’. Dari konsep-konsep yang ada dalam diri manusia maka kita dapat menyusun kedalam beberapa struktur konsep. Professor Alparslan mengkategorikan struktur pandangan hidup menjadi lima:
1) Struktur tentang kehidupan,
2) Struktur tentang dunia,
3) Struktur tentang manusia,
4) Struktur tentang nilai dan
5) strutktur tentang pengetahuan.
Proses terbentuknya struktur konsep dalam worldview ini bermula dari struktur tentang kehidupan, yang didalamnya termasuk cara-cara manusia menjalani kegiatan kehidupan sehari-hari, sikap-sikap individual dan sosialnya, dan sebagainya. Struktur tentang dunia adalah konsepsi tentang dunia dimana manusia hidup. Struktur tentang ilmu pengetahuan adalah merupakan pengembangan dari struktur dunia (dalam transparent worldview).
Gabungan dari struktur kehidupan, dunia dan pengetahuan ini melahirkan struktur nilai, dimana konsep-konsep tentang moralitas berkembang. Setelah keempat struktur itu terbentuk dalam pandangan hidup seseorang secara transparent, maka struktur tentang manusia akan terbentuk secara otomatis.
Meskipun proses akumulasi kelima struktur diatas dalam pikiran seseorang tidak selalu berurutan seperti yang disebut diatas, tapi yang penting kelima struktur itu pada akhirnya menjadi suatu kesatuan konsepsi dan berfungsi tidak saja sebagai kerangka umum (general scheme) dalam memahami segala sesuatu termasuk diri kita sendiri, tapi juga mendominasi cara berfikir kita. Disini dalam konteks lahirnya ilmu pengetahuan di masyarakat, struktur ilmu pengetahuan merupakan asas utama dalam memahami segala sesuatu. Ini berarti bahwa teori atau konsep apapun yang dihasilkan oleh seseorang dengan pandangan hidup tertentu akan merupakan refleksi dari struktur-struktur diatas.

Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata, yaitu idea dan logi. Ideaberarti melihat(idean), sedangkan logi berasal dari kata logos yang berarti pengetahuan atau teori. Jadi, Pengertian ideologi secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi. Sementara hak ideologi dibagi menjadi 2, yaitu :

  1. Hak memperoeh kebebasan
  2. Hak memperoleh perlindungan sebagai warga negara

2.CITA-CITA

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, cita-cita adalah keinginan atau kehendak yang selalu ada di dalam pikiran atau sebuah tujuan sempurna (yang akan dicapai atau dilaksanakan) dimana untuk mewujudkannya, kepentingan pribadi harus dikesampingkan.

Banyak orang yang mengganggap mimpi atau impian itu sama dengan khayalan atau angan-angan tetapi sebenarnya serupa tapi tak sama. Mimpi atau impian itu lebih ke arah sesuatu yang dapat digapai sedangkan khayalan atau lamunan itu lebih ke arah keinginan yang tidak dapat direalisasikan.

Dari kecil kita sering dinasehati oleh orangtua, guru ataupun orang lain untuk memiliki cita-cita setinggi langit. Semua itu memang benar karena dengan adanya cita-cita atau impian dalam hidup kita akan membuat kita semangat dan bekerja keras untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di dunia.

Contoh cita-cita factor kondisi:

Amir dan Budi adalah dua anak pandai dalam satu kelas, keduanya bercita-cita menjadi sarjana. Amir anak orang yang cukup kaya, sehinnga dalam mencapai cita-citanya tidak mengalami hambatan. Malahan dapat dikatakan bahwa kondisi ekonomi orang tuanya merupakan faktor yang menguntungkan atau memudahkan mencapai cita-cita si Amir. Sebaliknya dengan Budi yang orang tuanya ekonominya lemah, menyebabkan ia tidak mampu mencapai cita-citanya. Ekonomi orang tua Budi yang lemah merupakan hambatan bagi Budi dalam mencapai cita-citanya.



3.KEBAJIKAN

Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.

Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.

Manusia merupakan mahluk sosial yang berarti manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya.

Sebagai mahluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan di dalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku.

Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga, yaitu:
1. Pertama faktor pembawaan yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2. Faktor kedua yang menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan.
3. Faktor ketiga yang menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang pernah diperoleh.



4.USAHA PERJUANGAN

Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun denan tenaga ataupun dengan jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan terbatas timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya.

Perjuangan tidak selalu identik dengan lamanya kita melakukan proses implementasi untuk mewujudkan keinginan kita. Bisa jadi seseorang membutuhkan perjuangan yang lebih singkat dengan sedikit sumber daya yang dibutuhkan, sedangkan individu lainnya justru sebaliknya.Kesiapan, ketersediaan dan kualitas sumber daya, strategi, situasi dan tingkat kesulitan yang dihadapi, serta dukungan dari lingkungan eksternal amat menentukan seberapa besar dan lamanya sebuah perjuangan harus dilakukan.

Satu Ayat Al-Qur’an Tentang Usaha (Perjuangan)



Allah berfirman dalam Al-Quran surat Ar-Ra’du ayat 11 :“ Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

Sebagaimana hadist yang diucapkan Nabi Besar Muhannad S.A.W. yang ditunjukkan kepada para pengikutnya : “Bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan mati bersok”. 



5.KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN

      Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu :

1.      Aliran naturalisme; hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari nature, dan itu dari Tuhan. Tetapi yang tidak percaya pada Tuhan, nature itulah yang tertinggi. Aliran naturalisme berisikan spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada.

2.      Aliran intelektualisme; dasar aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir, mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan piker (akal) kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi, teknologi adalah alat Bantu mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknologi memberi akibat yang bertentangan dengan akal. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal.Benar menurut akal itulah yang baik. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya dapat diperoleh dengan akal dengan kata lain ilmu dan teknologi. Pandangan hidup ini disebut liberalisme. Kebebasan akal menimbulkan kebebasan bertingkah laku dan berbuat, walaupun tingkah lakudan perbuatannya itu bertentangan dengan hati nurani. Kebebasan akal lebih ditekankan pada setiap individu. Karena itu individu yang berakal atau berilmu dapat menguasai individu yang berpikir rendah.

3.      Aliran gabungan; dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani. Apabial aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbil dua kemungkinan pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berpikir, sedangkan hati nurani dinomorduakan, kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya tetapi tidak menentukan, dan logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir individu, melainkan logika berpikir kolektif (masyarakat), pandangan hidup ini disebut sosialisme. Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari keyakinan secara berimbang, akan dalam arti baik sebagia logika berpikir maupun sebagai daya rasa (hati nurani), logika berpikir baik secara individual maupun secara kolektif panangan hidup ini disebut sosialisme-religius. Kebajikan yang dikehendaki adalah kebajikan menurut logika berpikir dan dapat diterima oleh hati nurani, semuanya itu berkat karunia Tuhan.



6.LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK

            Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana kita memeperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukaan sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya. Pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :

1. Mengenal, suatu kodrat manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya.

2. Mengerti, maksudnya mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.

3. Menghayati, dengan menghayati hidup kita memperoleh gambaran yang tapat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.

4. Meyakini,  merupakan suatu hal untuk cendeerung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.

5. Mengabdi, merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.

6. Mengamankan, mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang menggangu dan atau menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawan.





Referensi:

http://ardan96.blogspot.com/2014/11/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-pandangan_16.html

http://saefulnugroho.blogspot.com/2012/04/ideologi-dan-2-hak-ideologi.html

https://addressgimanamaksudnya.wordpress.com/2012/11/15/tugas-ibdbab-8/