ORGANISASI
Organisasi adalah
suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.Dalam ilmu-ilmu
sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama
sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai
organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies),
perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi
(organization analysis).
A.
PENGERTIAN ORGANISASI DARI BEBERAPA TOKOH
1.
W.J.S. Poerwadarminta
Organisasi
merupakan susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang atau kelompok)
sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan tertata.
2. Janu
Murdiyamoko & Citra Handayani
Organisasi
merupakan sebuah sistem sosial yang mempunyai identitas kolektif secara tegas,
progja yang jelas, prosedur dan cara kerja, serta daftar anggota yang secara
terperinci.
3. Max
Weber
Organisasi
ialah suatu kerangka terstruktur yang di dalamnya berisikan wewenang, tanggung
jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan masing-masing fungsi tertentu.
4. M. Dahlan Al
Barry
Organisasi
merupakan pengaturan dan penyusunan bagian-bagian tertentu hingga menjadi satu
kesatuan, aturan dan susunan dari berbagai bagian sehingga menjadi satu
kesatuan yang teratur dan gabungan kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
5. Chester I.
Bernard
Organisasi
merupakan sebuah sistem kegiatan kerja sama yang dilakukan oleh dua orang
ataupun lebih untuk melaksanakan suatu aktivitas yang didalamnya memerlukan
komunikasi dengan pencapaian tujuan bersama. Barnard menekankan peranan pada
setiap orang anggotanya yang harus diberikan informasi dan motivasi dan
sebagian sebagian anggota lainnya yang harus membuat keputusan.
6. Richard Scott
Organisasi
merupakan suatu kolektivitas yang disengaja & dibentuk untuk mencapai suatu
tujuan tertentu yang didasarkan pada asas kelangsungan.
7. Stephen P.
Robbinss
Organisasi
merupakan suatu kesatuan sosial yang dikoordinasikan dengan batasan-batasan
yang relatif dapat diidentifikasi dan bekerja terus menerus untuk mencapai
tujuan bersama.
8.
Stoner
Organisasi
ialah suatu pola hubungan melalui orang atau sekelompok orang di bawah
pengarahan manajer untuk mengejar tujuan bersama.
9. Victor A.
Thompson
Organisasi
merupakan suatu integrasi dari sejumlah orang yang ahli yang bekerja sama
dengan sangat rasional & impersonal untuk mencapai tujuan - tujuan yang
spesifik &telah disepakati sebelumnya.
10. James D.
Mooney
Organisasi
ialah suatu bentuk perserikatan orang atau sekelompok manusia untuk mencapai
tujuan bersama yang telah di sepakati.
11. Kochler
Organisasi
merupakan sebuah sistem terstruktur yang mengkoordinasikan usaha tertentu oleh
suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan.
12. Schein
Organisasi ialah suatu bentuk koordinasi segala aktivitas yang rasional oleh sejumlah orang untuk mencapai tujuan melalui pembagian dalam pekerjaan & fungsi hirarki otoritas serta tanggungjawab masing-masing anggota.
Organisasi ialah suatu bentuk koordinasi segala aktivitas yang rasional oleh sejumlah orang untuk mencapai tujuan melalui pembagian dalam pekerjaan & fungsi hirarki otoritas serta tanggungjawab masing-masing anggota.
Jadi, kesimpulan organisasi ialah suatu kumpulan beberapa orang yang
bekerjasama dengan sportif dan tanggung jawab yang dilakukan secara sadar untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun salah satu contoh organisasi di sekolah
adalah OSIS, di perguruan tinggi dapat ditemukan seperti organisasi HMI
(Himpunan Mahasiswa Islam), BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), HIQMA (Himpunan
Qori' Qoriah Mahasiswa), diluar sekolah seperti contoh organisasi ASEAN, PBB,
FKUB, NU, Muhamadiyah, FPI, dls.
B.
Ciri-ciri,
Unsur-unsur dan Jenis Perencanaan
Ciri- ciri Sebuah
Perencanaan
Dalam sebuah
organisasi perencanaan mempunyai implikasi masa depan dan mengandung arti
dibutuhkanya keahlian merancang rencana untuk tercapainya tujuan. Pada dasarnya
rencana itu mempunyai 3 ciri- ciri yaitu:
2) Perencanaan
harus menyangkut suatu tindakan yang akan dilakukan
3) Adanya
suatu unsur identifikasi atau penyebab (causation) pribadi atau organisasi.
Artinya, adanya jalan
tindakan dimasa depan akan diambil oleh perencanaan atau oleh orang lain yang
di tunjuk dalam sebuah organisasi. Masa depan, tindakan, dan pelaksanaan
pribadi atau organisasi adalah unsur- unsur yang perlu dalam setiap rencana. Menurut
Sigian, perencanaan yang baik dalam manajemen adalah perencanaan yang berciri
sebagai berikut:
1) Rencana harus
memepermudah tercapainya tujuan yang telah di tentukan
sebelumnya. Artinya, penyusunan suatu
rencana tidak boleh dipandang sebagai tujuan, tetapi sebagai cara yang
sifatnya sistematik intuk tercapainya suatu tujuan awal.
2) Perencana
harus sungguh- sungguh memahami hakikat tujuan yang ingin dicapai. Menyusun
rencana merupakan salah satu fungsi organik yang harus dilakukan oleh setiap
manajer.
3) Pemenuhan
keahlian teknis. Penyusunan suatu rencana yang kemudian disahkan manajer
kemudian diserahkan kepada orang- orang yang memiliki berbagai jenis keahlian
yang diperlukan. Agar rencana yang disusun itu terpadu dan komprehensif, maka
anggota tim harus mampu bekerja sama sebagai satu tim yang kompak.
4) Rencana harus
disertai oleh suatu rincian yang cermat. Maksutnya, rencana tidak hanya
mengandung jawaban terhadap pertanyaan: apa, di mana, bilamana, siapa dan
mengapa. Tetapi, juga disertai penjabaranya dalam bentuk program kerja yang
menyangkut segi kehidupan organisasi.
5) Keterkaitan
sebuah rencana dengan pelaksanaannya. Jika dikatakan bahwa suatu
rencana merupakan suatu bentuk keputusan, berarti hanya mempunyai
makna bila dilaksanakan. Tepat tidaknya suatu rencana bukan terlihat dari cara
perumusanya, tetapi pada pelaksanaanya.
6) Kesederhanaan.
Maksudnya adalah, kesederhanaan merupakan ciri rencana menyangkut berbagai hal
seperti teknik penyusunannya, bahasanya, sistematikanya, formatnya, serta
penekanan berbagai prioritasnya dan memperoleh pengertian yang sama dengan
perencana. Kesederhanaan harus tidak mengurangi pentingnya kelengkapan rencana.
Unsur-Unsur
Perencanaan
a. Tujuan. Suatu rencana yang akan dilaksanakan harus mempunyai tujuan yang jelas dan mempunyai batasan akan tujuan tersebut (fokus). Dalam batasan ini dirinci tentang limit waktu yang akan dipakai, bagaimana cara pencapaian tujuan tersebut dan lain sebagainya.
b.
Politik. Yang dimaksud dengan
politik ini adalah kewenangan, delegasi dan pertanggung jawaban dalam
pelaksanaan sebuah rencana. Sehingga tujuan yang telah direncanakan akan
berhasil.
c.
Prosedur, merupakan urutan
tindakan atau kegiatan yang terorganisir dalam rangka pencapaian tujuan tersebut.
d.
Anggaran atau budget merupakan bagian yang
tak terpisahkan dalam pencapaian tujuan. Anggaran ini harus dibuat serealistis
mungkin, sehingga beban dari pelaksanaan ini tidak tidak lah begitu berat.
e.
Program, merupakan
gabungan dari politik, prosedur dan anggaran serta perlu adanya alternatif
tujuan bilamana tujuan utamanya tidak tercapai sebagaimana yang diharapkan.
Jenis-Jenis
Perencanaan
Menurut
Asnawir Ada tujuh jenis-jenis perencanaan, yang kesemua itu dilihat dari sudut
pandang berbeda, di antara jenis-jenis perencanaan tersebut adalah:
1.
Dilihat dari segi waktu, Dari segi
waktu perencanaan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
Perencanaan jangka panjang, yang termasuk dalam perencanaan jangka panjang
adalah rentang waktu sepuluh sampai tiga puluh tahun. Perencanaan jangka
panjang ini bersifat umum, dan belum terperinci.
Perencanaan jangka menengah, jangka menengah biasanya mempunyai jangka
waktu antara lima sampai sepuluh tahun.
Perencanaan jangka pendek, yaitu perencanaan yang mempunyai jangka waktu
antar satu tahun sampai lima tahun.
2.
Dilihat dari segi sifatnya, Perencanaan
dibagi menjadi dua yaitu:
Perencanaan kuantitatif, yang termasuk perencaan kuantitatif adalah semua
target dan sasaran dinyatakan dengan angka-angka.
Perencanaan kualitatif adalah perencanaaan yang ingin dicapai dinyatakan
secara kualitas.
3.
Perencanaan dari segi luas wilayah, Perencanaan
pendidikan dipandang dari segi luas wilayah dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
Perencanaan local, yaitu perencanaan yang disusun dan ditetapkan oleh
lembaga-lembaga yang ada di daerah-daerah dengan sifat yang terbatas.
Perencanaan regional adalah perencanaan yang ditetapkan di tingkat
propinsi.
Perencanaan nasional, adalah perencanaan di suatau Negara dan dijadikan
dasar untuk perencanaan local dan regional.
Perencanaan internasional yaitu perencanaan oleh bebebrapa Negara yang
melewati batas-batas suatu negara yang dilaksanakan melalui dari Negara-negara
tersebut.
4.
Perencanaan dari segi luas jangkauan, Terbagi
menjadi dua yaitu:
Perencanaan makro yaitu perencanaan yang bersifat universal, menyeluruh dan
meluas.
Perencanaan mikro adalah perencanaan yang ditetapkan dan di susun
berdasarkan kondisi dan situasi tertentu.
5.
Dari segi prioritas pembuatnya, Perencanaan
dapat dibagi menjadi tiga:
Perencanaan sentralisasi, yaitu perencanaan yang ditentukan oleh pemerintah
pusat pada suatu Negara. Perencanaan desentralisasi yaitu perencanaan yang di
susun oleh masing-masing wilayah.
Perencanaan dekonsentrasi yaitu perencanaan gabungan antara sentralisasi
dengan desentralisasi.
6.
Dari segi obyek, Perencanaan dibagi
menjadi dua:
Perencanaan rutin yaitu perencanaan yang di susun untuk jangka waktu
tertentu yang dilakukan setiap tahun.
Perencanaan eksendental, yaitu perencanaan yang di susun sesuai dengan
kebutuhan yang mendesak pada saat tertentu.
7.
Dari segi proses, Perencanaan dapat
dibagi menjadi tiga kelompok:
Perencanaan filosofikal, yaitu perencanaan yang bersifat umum, hanya berupa
konsep-konsep dari nilai yang bersifat ideal dan masih memerlukan
penafsiran-penafsiran dalam bentuk program.
Perencanaan programial adalah perencanaan berupa penjabaran dari
perencanaan filosofikal.
Perencanaan operasional yaitu perencanaan yang jelas dan dapat dilakukan.
Ada juga yang membagi jenis perencanaan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Rencana strategik, Yang disusun
untuk mencapai tujuan umum organisasi, yaitu melaksanakan misi organisasi.
Sering juga disebut Perencanaan Jangkah Panjang (longe range planning) adalah
proses pengambilan keputusan yang menyangkut tujuan jangka panjang organisasi,
kebijakan yang harus diperhatikan, serta strategi yang harus dijalankan untuk
mencapai tujuan tersebut. Untuk melaksanakan strategi tersebut harus pula
disusun program kerja yang terinci, mencakup kegiatan yang harus dilakukan,
kapan harus dimulai, kapan harus selesai, dan siapa yang harus bertanggung
jawab, serta sumber daya manusia yang diperlukan. Singkatnya perencanaan
strategik adalah proses perencanaan jangka panjang yang sudah diformalkan, yang
digunakan untuk merumuskan tujuan organisasi serta cara menghadapinya.
2. Rencana operasional, Yang merupakan
rincian tentang bagaimana rencana strategik dilaksanakan. Rencana Operasional
terdiri atas bentuk , yaitu : (1) rencana sekali pakai (single use plan) yakni
rencana yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu dan dibubarkan segera
setelah tujuan ini tercapai; (2) rencana permanen (standing plans), yakni pendekatan
pendekatan yang sudah di standarisasi untuk menghadapi situasi berulang dan
dapat diramalkan sebelumnya.
C.
BENTUK-BENTUK BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SERTA
KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA
Untuk saat ini pada pokoknya ada 6 bentuk
organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk organisasi tersebut adalah :
1. ORGANISASI
LINI (LINE ORGANIZATION)
Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk
organisasi yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dengan
bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang
terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan
dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan
organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil.
Contohnya : Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
Ciri-ciri organisasi lini :
· Hubungan antara atasan dan bawahan masih
bersifat langsung dengan satu garis wewenang
· Jumlah karyawan sedikit
· Pemilik modal merupakan pemimpin
tertinggi
· Belum terdapat spesialisasi
· Masing-masing kepala unit mempunyai
wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
· Struktur organisasi sederhana dan stabil
· Organisasi tipe garis biasanya
organisasi kecil
· Disiplin mudah dipelihara
(dipertahankan)
Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :
1. Ada kesatuan
komando yang terjamin dengan baik
2. Disiplin
pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
3. Koordinasi
lebih mudah dilaksanakan
4. Proses
pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
5. Garis
kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan
dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
6. Rasa
solidaritas pegawai biasanya tinggi
7. Pengendalian
mudah dilaksanakan dengan cepat
8. Tersedianya
kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
9. Adanya
penghematan biaya
10. Pengawasan berjalan efektif
Kelemahan-kelemahan organisasi garis adalah:
1. Tujuan dan
keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
2. Pembebanan
yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
3. Adanya
kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap
kaku (tidak fleksibel).
4. Kesempatan
pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif
sendiri
5. Organisasi
terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
6. Kurang
tersedianya saf ahli
2. ORGANISASI
LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando
dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff,
dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiran saran-saran, data
informasi yang dibutuhkan:
Ciri-ciri organisasi lini dan staff :
1. Hubungan
atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
2. Pucuk
pimpinan hanya satu orang dibantu staff
3. Terdapat 2
kelompok wewenang yaitu lini dan staff
4. Jumlah
karyawan banyak
5. Organisasi
besar, bersifat komplek
6. Adanya
spesialisasi
Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf adalah :
1. Asas kesatuan
komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
2. Adanya tugas
yang jelas antara pimpian staf dan pelaksanaan
3. Tipe
organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada
organisasi besar maupun kecil
4. Pengembalian
keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
5. Koordinasi
mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
6. Disiplin dan
moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
7. Bakat pegawai
dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya
8. Diperoleh
manfaat yang besar bagi para ahli
Kelemahan-kelemahan dari bentuk organisasi garis dan staf adalah :
1. Kelompok
pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
2. Solidaritas
pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenai
3. Sering
terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang
dilaksanakannyalah yang penting
4. Pimpinan lini
mengabaikan advis staf
5. Apabila tugas
dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak
tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
6. Penggunaan
staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
7. Kemungkinan
pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan
pegawai lini
8. Kemungkinan
akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan
dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi
kompleks.
3. ORGANISASI
FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun
berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian
kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.
Ciri-ciri organisasi fungsional :
1. Pembidangan
tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
2. Bawahan akan
menerima perintah dari beberapa atasan
3. Pekerjaan
lebih banyak bersifat teknis
4. Target-target
jelas dan pasti
5. Pengawasan
ketat
6. Penempatan
jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasi fungsional adalah :
1. Spesialisasi
dapat dilakukan secara optimal
2. Para pegawai
bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing
3. Produktivitas
dan efisiensi dapat ditingkatkan
4. Koordinasi
menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan
tertib
5. Solidaritas,
loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya
cukup tinggi.
6. Pembidangan
tugas menjadi jelas
Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional adalah :
1. Pekerjaan
seringkali sangat membosankan
2. Sulit
mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena
pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
3. Sering ada
pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh
sulit dan sukar dilakukan
4. ORGANISASI
LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi
dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu
dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada
pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil
tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau
tingkatan.
Ciri-ciri organisasi lini dan fungsional:
1. Tidak tampak
adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat bantuan
2. Terdapat
spesialisasi yang maksimal
3. Tidak
ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
Kelebihan organisasi Lini dan fungsional adalah :
1. Solodaritas
tinggi
2. Disiplin
tinggi
3. Produktifitas
tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal
4. Pekerjaan –
pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan
Kekurangan organisasi Lini dan fungisional adalah :
1. Kurang
fleksibel dan tour of duty
2. Pejabat
fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari
satu orang
3. Spesiaisasi
memberikan kejenuhan
5. ORGANISASI
LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG)
Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari organisasi
berbentuk lini dan fungsional.
Ciri-ciri organisasi lini,fungsional dan staf :
– Organisasi besar dan kadang sangat ruwet
– Jumlah karyawan banyak
Selain itu mempunyai 3 unsur karyawan pokok, yaitu :
1. Karyawan dengan
tugas pokok (line personal)
2. Karyawan
dengan tugas bantuan (staff personal)
3. Karyawan
dengan tugas operasional fungsional (functional group)
6. ORGANISASI
KOMITE (COMMITE ORG)
Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu
lainnya dilaksakan secara kolektif.
Organisasi komite terdiri dari :
Organisasi komite terdiri dari :
1. Executive
Committee ( Pimpinan Komite) yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini
2. Staff
Committee yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Ciri-ciri organisasi komite :
1. Adanya dewan
dimana anggota bertindak secara kolektif
2. Adanya hak,
wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan
3. Asas
musyawarah sangat ditonjolkan
4. Organisasinya
besar & Struktur tidak sederhana
5. Biasannya
bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga
Kelebihan organisasi komite adalah :
1. Pelaksanaan
decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang
saham maupun dewan
2. Kepemimpinan
yang bersifat otokratis yang sangat kecil
3. Dengan adanya
tour of duty maka pengembangan karier terjamin
Kekurangan organisasi komite adalah :
1. Proses
decision making sangat lambat
2. Biaya
operasional rutin sangat tinggi
3. Kalau ada
masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab
Struktur dan Skema Organisasi
Struktur Organisasi adalah susunan dan hubungan-hubungan antar
komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu perusahaan, sedangkan
disetiap komponen dari organisasi tersebut adalah saling tergantung, yang
apabila setiap bagian dapat dikelola dengan baik maka organisasi tersebut pun
akan ikut membaik. Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan
sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan
memperhatikan lingkungan yang ada. Hal ini akan sangat mempengaruhi dalam
kelancaran atau kesejahteraan organisasi
tersebut, lingkunan adalah faktor yang sangat mempengaruhi. Tentu dalam tujuan sebuah organisasi yang baik tidak akan mengorbankan lingkungan sekitar demi kepentingan organisasinya semata.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1. Bentuk Vertikal
2. Bentuk Mendatar / horizontal
3. Bentuk Lingkaran / circular
4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
5. Bentuk Elliptical
6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)
tersebut, lingkunan adalah faktor yang sangat mempengaruhi. Tentu dalam tujuan sebuah organisasi yang baik tidak akan mengorbankan lingkungan sekitar demi kepentingan organisasinya semata.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu :
1. Bentuk Vertikal
2. Bentuk Mendatar / horizontal
3. Bentuk Lingkaran / circular
4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
5. Bentuk Elliptical
6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)
Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan
untuk menunjukan tingkatan organisasi.
1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kearah kanan atau sebaliknya.
1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari kiri kearah kanan atau sebaliknya.
2. Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran
wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat
yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke arah bidang lingkaran.
3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang
saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau
pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kearah bidang bawah
lingkaran atau sebaliknya.
4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran
wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat
yang terendah disusun dari pusat Elips kearah bidang elips.
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat
dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid
dapat disusun dari bawah kearah atas, bagan mendatar dapat disusun dari kanan
kearah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun dari bawah ke atas, bagan
setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke arah bidang atas
lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elips kearah bidang
atas elips. Dalam bagan lingkaran, bagan elips dapat pula digambar satuan
organisasi atau pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi
ini semua tidak mengubah jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya.
Referensi:
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/05/pengertian-organisasi-menurut-para-ahli.html
https://jihadiraki.wordpress.com/2013/10/06/bentuk-struktur-organisasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar